Kembali Menyapa Diri Sendiri
Assalamualaikum,
Hai,
Celotehnisa.com | Kembali Menyapa Diri Sendiri - Saat membuka halaman blog ini lagi, rasanya seperti membuka pintu kamar yang sudah lama tak ditinggali. Sedikit berdebu dan agak sunyi. Sudah lama sekali rasanya. Beberapa bulan tanpa menulis satu pun kalimat di sudut kecil ini. Bukan karena kehabisan cerita, tapi mungkin karena sedang belajar menyapa diri sendiri yang sempat lelah.
Kadang diam itu bukan berarti tak punya kisah. Justru terlalu banyak hal yang datang bersamaan, sampai kita bingung harus mulai dari mana. Rasanya seperti duduk di tepi jalan, menatap lalu lintas kehidupan yang padat, sambil berkata dalam hati, “nanti saja deh nulisnya, kalau semuanya sudah tenang.”
Tapi ternyata, ketenangan itu tidak datang-datang juga. Hingga akhirnya tulisan pun tetap tertunda.
Kembali Menyapa Diri Sendiri
Selama menepi, saya belajar bahwa diam pun bisa jadi bagian dari proses tumbuh. Tidak apa-apa kalau sesekali berhenti sejenak, menata ulang isi kepala, dan membiarkan diri bernapas tanpa target apa pun. Hidup tidak selalu tentang kejar-kejaran dengan waktu. Ada kalanya kita cukup berjalan pelan, menikmati langkah, dan percaya bahwa setiap jeda juga punya makna.
Lucunya, di masa itu justru sering muncul rasa rindu.
Rindu aroma kopi yang menemani setiap ketikan.
Rindu perasaan hangat saat satu paragraf terasa pas di hati.
Juga rindu pada keheningan yang justru ramai oleh pikiran-pikiran kecil yang ingin dituangkan.
Ternyata menulis bukan sekadar soal berbagi cerita, tapi juga tentang cara paling jujur untuk bertemu kembali dengan diri sendiri.
Mungkin itulah kenapa blog ini selalu terasa seperti rumah.
Kita boleh pergi jauh, sibuk dengan banyak hal, tapi pada akhirnya akan selalu ingin pulang. Menulis di sini bukan soal siapa yang membaca, tapi tentang saya yang ingin mengenal lagi diri sendiri; dengan segala perubahan, keraguan, dan keberanian kecil yang tumbuh perlahan.
Hari ini saya menulis lagi. Bukan untuk mengejar sempurna, tapi sekadar untuk mengingatkan diri bahwa saya masih ingin menulis, masih punya cerita, dan masih ingin berbagi.
Kalau kamu membaca ini, anggap saja kita sedang duduk santai di sore hari sambil menyeruput kopi hangat dan sepotong kue, saling bercerita ringan, dan mengukir senyum kecil setelah sekian lama.
Mari mulai lagi dengan hati yang lebih tenang, langkah yang lebih pelan, dan semangat yang tetap hangat.
🕊️ –Celoteh Nisa–