Puisi; Kehilangan (Lagi)

Assalamualaikum,

Hai,

Celotehnisa.com | Puisi; Kehilangan (Lagi) - Ada satu hal yang tidak pernah benar-benar bisa kita kuasai, yaitu kehilangan. Ia datang tiba-tiba, sering tanpa aba-aba, meninggalkan ruang kosong yang sulit dijelaskan. Setiap orang pasti pernah mengalaminya, entah kehilangan seseorang, sebuah kebiasaan, atau bahkan rasa yang dulu pernah hangat. Kali ini, hari ini, aku menuliskan sebuah puisi sederhana yang lahir dari rasa yang tak bisa sepenuhnya kubicarakan.

Puisi; Kehilangan (Lagi)





Kehilangan (Lagi)

Kadang aku bertanya, mengapa kehilangan harus datang lagi?
Padahal aku baru saja belajar berdiri,
baru saja merapikan sisa-sisa luka yang kemarin.

Kehilangan itu memang tidak pernah sopan,
datang tiba-tiba,
lalu pergi membawa sesuatu yang berharga.
Dan aku cuma bisa diam,
menyimpan rindu yang tidak punya alamat.

Ternyata, kehilangan bukan sekadar soal merelakan.
Tapi tentang menanggung hening,
tentang menerima bahwa ada yang tidak akan kembali,
meski namanya masih terus memanggil di kepala.

Kalau ditanya kuat atau tidak,
jujur aku juga tidak tahu.
Yang jelas, aku hanya mencoba berjalan lagi,
meski langkah terasa berat,
meski hati masih kosong sekali.


                                                                                                                     CN, Agustus 2025

Kehilangan memang selalu menyisakan ruang kosong yang sulit diisi kembali. Tapi dari setiap kehilangan, kita belajar untuk tetap berjalan, meski hati terasa berat. Karena pada akhirnya, hidup bukan hanya tentang siapa yang tinggal, tapi juga tentang bagaimana kita bertahan ketika sesuatu—atau seseorang—harus pergi.

Semoga bermanfaat😊
Baca Juga
Posting Komentar