Kesalahan MC; Ketidaklogisan Kalimat Waktu dan Tempat Kami Persilakan

Asssalamualaikum,

Hai -

Celotehnisa.com | Kesalahan MC; Ketidaklogisan Kalimat Waktu dan Tempat Kami Persilakan - Saat menghadiri sebuah acara formal, kadang masih cukup sering saya mendengar kalimat " ... waktu dan tempat kami persilakan" yang diucapkan oleh seorang pembawa acara atau MC. Teman-teman tentu juga cukup familiar dengan kalimat tersebut, kan?

Ya, ini merupakan kalimat tidak logis yang masih sering digunakan oleh seorang pembawa acara pada umumnya. Walaupun tidak semua, loh! Masih ada kok teman-teman pembawa acara yang tidak menggunakan kalimat seperti ini. 



Kesalahan MC; Ketidaklogisan Kalimat Waktu dan Tempat Kami Persilakan

Yuk, kita analisis bersama. Kira-kira apa sih yang menyebabkan kalimat " ... waktu dan tempat kami persilakan" ini tidak logis?

Maksud dari kalimat ini sebenarnya adalah untuk mempersilakan seseorang untuk memberi sambutan. Perlu digarisbawahi, seseorang loh, ya, bukan waktu dan juga tempat yang dipersilakan untuk maju. Jika dianalisis secara logis, apakah bisa waktu dan tempat yang dipersilakan? Tentu tidak.

Nah, jika yang dipersilakan untuk maju adalah seseorang maka tentu kalimatnya juga harus diganti, bukan lagi "... waktu dan tempat kami persilakan", tetapi langsung saja diganti dengan seseorang yang dipersilakan tersebut. Sehingga kalimatnya dapat menjadi lebih logis dan masuk akal

Contoh 

1. Kami persilakan kepada Bapak/Ibu ... untuk memberikan sambutan. (logis)

2. Bapak/Ibu ..., kami persilakan untuk memberikan sambutan. (logis)

3. Bapak/Ibu ..., dipersilakan untuk memberikan sambutan. (logis)

4. "Bapak/Ibu ... waktu dan tempat kami persilakan" (tidak logis)

Bagaimana? Sudah logis, kan? Jelas siapa yang dipersilakan (orang) bukan lagi tempat apalagi waktu. 

Daaan ... untuk teman-teman pembawa acara yang masih menggunakan kalimat " ... waktu dan tempat kami persilakan", semoga setelah membaca postingan saya ini dapat mulai merubah kalimatnya menjadi lebih logis. Ah, tapi sudah nyaman dan terbiasa seperti itu, kak. Iyaaa, iya, paham, beradaptasi dengan perubahan memang agak sulit, tetapi bukan berarti tidak mungkin, kan? Hee ....

Semangat untuk terus belajar, ya.

Semoga bermanfaat 😊

Baca Juga
Posting Komentar