Antara Teks Deskripsi dan Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)
Assalamualaikum,
Hai,
Celotehnisa.com | Antara Teks Deskripsi dan Teks Laporan HAsil Observasi (LHO) - Dalam pelajaran Bahasa Indonesia, kita sering menemukan berbagai jenis teks. Dua di antaranya yang terlihat mirip adalah teks deskripsi dan teks laporan hasil observasi. Banyak siswa yang bingung membedakan keduanya karena sama-sama membahas suatu objek atau hal secara detail. Namun, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup jelas jika dipahami dengan baik.
Antara Teks Deskripsi dan Teks Laporan Hasil Observasi (LHO)
Persamaan Teks Deskripsi dan Teks Laporan Hasil Observasi
-
Membahas objek tertentu secara rinci.
Keduanya menjelaskan objek seperti hewan, tumbuhan, tempat, atau fenomena. -
Bersifat faktual.
Informasi yang disampaikan bukan karangan atau fiksi, melainkan berdasarkan kenyataan atau hasil pengamatan. -
Menggunakan ciri kebahasaan yang hampir mirip.
Misalnya, penggunaan kata sifat, kata benda, serta kalimat-kalimat yang menggambarkan keadaan objek.
Cara Membedakan
-
Lihat Tujuannya
-
Menggugah indera → Deskripsi
-
Melaporkan hasil pengamatan → Laporan Hasil Observasi
-
-
Perhatikan Gaya Bahasa
-
Mengandung kata-kata yang memunculkan rasa, warna, bau, atau sentuhan → Deskripsi
-
Bahasa formal dan netral → Laporan Hasil Observasi
-
-
Cek Struktur Teks
-
Mengalir bebas seperti cerita → Deskripsi
-
Terstruktur dari identifikasi hingga rincian objek → Laporan Hasil Observasi
Contoh Teks Deskripsi
Lidah Buaya di Halaman Rumahku
Lidah buaya di halaman rumahku tumbuh subur. Daunnya tebal, berwarna hijau tua, dan memiliki duri-duri kecil di bagian tepinya. Jika dipatahkan, akan keluar gel bening yang terasa dingin dan lembut di kulit. Aku suka menyentuhnya karena teksturnya seperti jelly. Lidah buaya ini sering dipakai ibuku untuk mengobati luka bakar ringan atau membuat masker wajah alami.
Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
Laporan Hasil Observasi Tanaman Lidah Buaya
Lidah buaya adalah tanaman sukulen yang umum ditemukan di daerah tropis. Tanaman ini memiliki daun tebal yang mengandung gel bening. Tepi daunnya berduri kecil dan berwarna hijau. Lidah buaya sering dimanfaatkan untuk keperluan kesehatan dan kecantikan, seperti obat luka dan pelembap kulit. Tanaman ini juga tidak memerlukan banyak air sehingga cocok ditanam di lingkungan kering.